Aku manusia berwawasan

Menungan yang berpanjangan 
Tak bermaksud aku berkhayal
Cuma cetusan imaginasi menggambarkan realiti masa hadapan kelak
Untuk aku mengorak langkah 
Dari setapak ke setapak
Dari berjalan ke sebuah larian
Mengejar impian yang kan kuburi bersama memorial kenyataan
Kesusahan itu pasti akan tiba
'Mereka' akan bertegur sapa
Sama ada lembut caranya mahupun keras
'Mereka' ibarat angin yang menyapa
Sepoi bahasa indahnya, Jua menjadi ribut yang melanda
Menghancurkan segala isi ruang yang terbentang
Namun kan ku tetap keras membatu di tengah
Menanti detik kepergian 'mereka'
Untuk menyusuri perjalanan yang seterusnya
Bagi menggapai impian
Itu perancangan strategi 
Bukan sekadar omongan kosong
Bukan juga sekadar ilusi pak pandir moden
Aku punya wawasan
Untuk mencapai impian
Dari setiap bayangan
Dari lukisan angan-angan
Semuanya bukan mimpi indah dalam tidur
Bukan sekadar mimpi
Akan aku buktikan. . . 
Ia bukan sekadar mimpi kosong pak pandir